Perayaan Hari Anak Nasional 2025: Jambore Anak Asuh FLKS Kabupaten Madiun Angkat Tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045"
Kabupaten Madiun kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan anak melalui penyelenggaraan Jambore Anak Asuh yang berlangsung meriah dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025. Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Sosial Kabupaten Madiun dan difasilitasi melalui Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) ini bertujuan mengembangkan kemampuan dan menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak yang tinggal di berbagai lembaga sosial.
Acara ini dirancang dengan pendekatan yang menyenangkan namun tetap mendidik, menggabungkan unsur pembelajaran, hiburan, dan motivasi untuk membentuk karakter kuat serta jiwa nasionalisme pada peserta. Seluruh rangkaian kegiatan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2025.
Hendro Suwondo selaku Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Nasional memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar seremonial belaka. Menurutnya, momen ini harus menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dalam suasana yang memberikan rasa aman, kondisi yang sehat, dan dipenuhi dengan perhatian.
"Jambore yang kami selenggarakan ini bukan hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga merupakan bentuk pemenuhan hak fundamental anak-anak yang berada di bawah asuhan lembaga sosial," jelasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dinas Sosial Kabupaten Madiun yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun berjalan. Program ini dirancang untuk mendorong pengelolaan LKS yang lebih modern, transparan, dan mengutamakan kepentingan terbaik anak.
Rangkaian acara dimulai dengan upacara pembukaan yang diikuti oleh anak-anak asuh, para pendamping, tim relawan, pengurus dari berbagai LKS, serta perwakilan dari berbagai instansi yang selama ini peduli terhadap permasalahan kesejahteraan anak.
Dalam kesempatan tersebut, Drs. Hendro Suwondo, M.Pd. kembali menekankan bahwa penguatan kemampuan institusi LKS merupakan fondasi penting dalam membangun sistem perlindungan sosial yang dapat beradaptasi dan berkelanjutan.
"Dalam kegiatan jambore ini, kami menghadirkan sesi pembelajaran bekerjasama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta. Materi yang disampaikan mencakup proses akreditasi sebagai standar kualitas pelayanan, penerapan sistem akreditasi elektronik berdasarkan Permensos Nomor 5 Tahun 2024, serta pemahaman menyeluruh tentang hak dan tanggung jawab lembaga, termasuk koordinasi dengan LKS internasional," ungkapnya.
Hendro berharap agar seluruh pengelola LKS dapat mengimplementasikan standar pengelolaan terbaik sehingga lembaga mereka benar-benar menjadi tempat yang aman, sehat, dan mendidik bagi anak-anak yang mereka asuh.
Joko Susanto, yang menjabat sebagai Ketua Forum LKS Kabupaten Madiun, menyatakan bahwa jambore ini merupakan bukti nyata kerjasama yang solid antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat dalam menyediakan lingkungan tumbuh yang ramah bagi seluruh anak.
"Kami tidak hanya mengadakan sebuah kegiatan, tetapi sedang menabur bibit harapan. Anak-anak yang berkembang dalam lingkungan yang penuh kasih, nilai-nilai luhur, dan pendidikan berkualitas akan menjadi pembangun utama kejayaan Indonesia di tahun 2045," kata Joko dengan penuh optimisme.
Di hari penutupan, suasana semakin meriah dengan berbagai pertunjukan kesenian tradisional, aneka permainan yang mengasah kreativitas, serta momen refleksi bersama yang memperdalam nilai-nilai moral dan cinta tanah air.
Riuh rendah tawa dan kebahagiaan yang terpancar dari wajah para peserta menjadi gambaran nyata semangat bersama untuk terus melindungi, membimbing, dan mengembangkan potensi generasi muda sebagai aset berharga bangsa.
Penyelenggaraan kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Kabupaten Madiun konsisten dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak, sebagai kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang kuat, kompetitif, dan berkeadilan sosial menjelang tahun 2045.

Komentar
Posting Komentar